Postingan

Jenis-jenis Operator Logika yang Biasa Digunakan di Pemrograman

  Jenis-jenis Operator Logika yang Biasa Digunakan di Pemrograman Operator merupakan dasar dari sebuah bahasa pemrograman jenis apa pun. Saat membuat suatu program, akan ada banyak data yang diolah sehingga menghasilkan output. Nantinya, operator dibutuhkan saat mengolah data yang memiliki peran sebagai simbol dari tanda baca. Secara umum, tujuan operator yaitu untuk membantu para programmer dalam mengoperasikan operand. Sedangkan operator logika berfungsi untuk memeriksa kesamaan nilai dari dua data atau lebih. Operator logika juga difungsikan sebagai ekspresi yang dapat mengembalikan nilai bertipe Boolean. Operator logika memiliki berbagai macam jenis dengan masing-masing simbolnya. Berikut ini adalah  jenis jenis operator logika dasar  secara lengkap. Jenis-Jenis Operator Logika dalam PHP Mengutip buku  Buku Sakti Pemrograman Web Seri PHP  karya Mundzir MF, bahwa operator logika digunakan untuk membandingkan dua kondisi logika, yaitu "True" artinya logika benar dan "F

Menu-Menu pada Pemrograman Scratch dan Fungsinya

  Menu-Menu pada Pemrograman Scratch dan Fungsinya Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan pengenalan tentang program Scratch. Selanjutnya pada  bagian ini akan dijelaskan bidang kerja dan berbagai macam fungsi serta kegunaan menu yang disediakan oleh Scratch. Ketika membuka program Scratch pertama kali kita akan melihat sebuah kucing sebagai contoh objek pada bidang kerja yang disebut Sprite, dan pada bagian sebelah kiri terdapat tombol yang memvisualisasikan pemrograman untuk aplikasi ini. Scratch menyediakan akses lebih dari 100 blok. Blok tersebut disusun ke dalam delapan ikon yang terletak pada menu blok. Delapan ikon dari Scratch Blocks tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Motion . Icon untuk mengontrol penempatan sprite, arah, perputaran, dan perpindahan sprite Looks . Icon mengenai sprite, tampilan background, dan memberikan kemampuan untuk menampilkan teks atau tulisan Sound . Icon yang mengontrol playback, volume musik, dan file audio Pen . Icon yang dapat digunakan un

Konten dari Pengguna 4 Contoh Literasi Numerasi di Sekolah dan Penerapannya

4 Contoh Literasi Numerasi di Sekolah dan Penerapannya Literasi numerasi merupakan kompetensi yang penting dikembangkan oleh siswa. Ada beberapa contoh  literasi  numerasi di sekolah yang dapat mengasah kemampuan berpikir secara konsep matematika. Contoh Literasi Numerasi di Sekolah Menurut buku  Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi dan Literasi Digital , Fina Atifatul Husna (2023:1), literasi numerasi adalah kemampuan fundamental dalam memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan konsep  matematika  dalam situasi sehari-hari. Kemampuan ini dapat menjadi dasar pada masing-masing individu untuk membuat keputusan finansial, mengelola anggaran, dan kegiatan lainnya. Beberapa contoh literasi numerasi di sekolah di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Pendidikan Matematika Hal ini terkait dengan kemampuan dasar dalam menghitung berupa angka dan simbol. Sehingga siswa dapat menemukan jawaban dari permasalahannya. Contoh penerapannya pada kegiatan menghitung cepat, membaca grafik, menemukan

Mengenal Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal

Gambar
  Mengenal Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal Komputer berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu  to compute  yang berarti menghitung. Segala operasi yang ada di dalam komputer merupakan bentuk operasi matematis yang melibatkan  bilangan komputer . Secara umum, sistem bilangan adalah sebuah kumpulan dari simbol yang menjelaskan ulang sebuah bilangan. Sistem bilangan komputer digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi daya dengan komputer lain. Bilangan komputer ada empat jenis, yaitu  bilangan biner ,  bilangan oktal ,  bilangan desimal , dan  bilangan heksadesimal . Login Mengenal Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal Mengenal Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal Komputer berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu  to compute  yang berarti menghitung. Segala operasi yang ada di dalam komputer merupakan bentuk operasi matematis yang melibatkan  bilangan komputer . Secara umum, sistem bilangan adalah sebua

Konversi Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal

Gambar
  Konversi Sistem Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal dan Heksa Desimal Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah suatu sistem penulisan angka dengan menggunakan dua lambang adalah 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada masa zaman ke-17. Sistem bilangan ini merupakan landasan dari semua sistem bilangan berbasis digital. Oleh karena itu, maka sistem komputer akan mengkonversi/merubah ke empat sistem bilangan yang lain, yaitu oktal, desimal, dan heksa desimal, kedalam sistem biner. Bagaimana cara kerja komputer dalam melakukan konversi tersebut? Berikut penjelasannya. 1. Konversi Bilangan Desimal ke Biner Konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan biner) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan biner. Nilai konversinya adalah urutan sisa hasil bagi dari yang paling akhir. Contoh :                                     88( 10) = …  (2) ·     

Berlangsung Secara Hybrid, "Code The Ocean" Mengajak Anak Menjaga Laut Melalui Pemrograman

  Berlangsung Secara Hybrid, "Code The Ocean" Mengajak Anak Menjaga Laut Melalui Pemrograman Code The Ocean Acara kompetisi "Code The Ocean" berlangsung secara hybrid di beberapa lokasi, seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, Samarinda, dan  online . Dua Kategori Pertandingan Acara "Code The Ocean" Terdapat dua kategori dipertandingkan dalam acara tersebut, yakni: 1.  Pemrograman  Blok Visual untuk usia 8-12 tahun. 2. Pemrograman Berbasis Teks untuk anak-anak usia 12-16 tahun. Menurut Nadila Dinda Pratiwi, selaku Ketua Panitia "Code The Ocean" 2023, menjelaskan bahwa acara ini diharapkan bisa membuat anak-anak menemukan ketertarikan dan bakatnya dalam coding sejak usia dini. Sementara untuk mengevaluasi kompetisi ini ada beberapa beberapa indikator, antara lain fungsionalitas dan kerapihan pemrograman, penyampaian materi mengenai masalah kelautan, ide dan kreativitas, dan penguasaan materi juga kepercayaan diri sa